7/20/2009

Edukasi dalam dunia perbankan

Dunia perbankan merupakan aspek vital bagi negara yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan negara khususnya lewat penyaluran kredit bagi UKM memberikan pinjaman lunak bagi perorangan maupun pada unit usaha yang membutuhkan dana untuk menjalankan suatu usaha.

Sejak berakhirnya krisis ekonomi 1998, dunia perbankan kembali bergairah seiring kembalinya ekonomi dari keterpurukan, bank diharapkan mampu menjalankan ekonomi lewat simpan-pinjam dalam masyarakat.

Bank sebagai lembaga intermediasi dan peleksana sistem pembayaran memiliki peranan penting dalam perekonomian indonesia mengingat pangsa perbankan yang masih sangat mendominasi sistem keuangan di indonesia.

Agar pelaksana fungsi intermediasi dan sistem pembayaran tersebut dapat berjalan dengan efektif, kegiatan usaha yang dilakukan bank serta produk dan jasa yang ditawarkannya perlu diketahui dengan baik oleh masyarakat yang akan memanfaatkannya sehingga interaksi antara bank dengan masyarakat dapat berjalan dengan semestinya dimana hak dan kewajiban masing-masing pihak dapat terpenuhi.

Pada kenyataannya, dalam penyelenggaraan operasional perbankan masih terdapat banyak permasalahan yang terjadi antara perbankan dan masyarakat. salah satu penyebab terjadinya permasalahan tersebut adalah belum memadainya tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat di bidang keuangan khususnya perbankan.

Kurang memadainya pemahaman masyarakt tentang fungsi dan peran bank serta produk dan jasa perbankan dapat menghambat pemanfaatan bank dalam rangka masyarakat yang lebih baik dimasa depan.

Hal ini antara lain dapat dilihat dari hasil baseline survey tingkat dan pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan dan perbankan tahun 2006 yang memberikan kesimpulan bahwa edukasi kepada masyarakat di bidang keuangan dan perbankan sangat di perlukan.

Edukasi atau pembelajaran pada intinya berupa pemberian informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai fungsi dan aktivitas perbankan beserta produk dan jasa yang ditawarkan. Dari situ diharapkan masyarakat memperoleh bekal informasi yang cukup sebelum berinteraksi dengan bank sehingga tidak terjadi kesenjangan yang akan menimbulkan persoalan.

Program edukasi juga di perlukan untuk mendorong kesetaraan hak dan kewajiban nasabah sebagai konsumen dengan bank sebagai pelaku usaha yang menyediakan produk dan jasa.

Dalam cetak biru yang disusun oleh kelompok kerja Edukasi masyarakat di bidang keuangan disebutkan visi dan program edukasi adalah mewujudkan masyarakat yang mempunyai pengetahuan dan informasi yang memadai, percaya diri, serta memahami fungsi, peran, manfaat, dan resiko produk serta jasa bank sehingga mampu mengelola keuangan secara bijaksana untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

No comments: